Saturday, December 4, 2010

Perihal Hati


Jika kemarin hidupku tanpa hati
Maka kini aku orang suci
Yang melihatmu sama
Seperti fajar dan senja kosong

Tak mengerti mengapa matahariku kian terang
Ketika muram mengambil alih wajah serta fikirnya
Jika saja pengganti hariku
Yakni ia satu

Aku mendengar cinta di sudut samar
Yang hilang dan terbit menampakkan warna hati
Tinggallah aku memilih jalan keluar
Menerka-nerka kekuasaan Illahi
Apakah rencana-Nya padaku dengan kekalahan ini?

Ku tahu cinta tak menghidupi
Maka pergilah aku
Ku rasa waktu tak jua mengerti
Dan entah apa aku?

Dalam malam yang kunanti hanya dia
Ia yang menjadikan langit ini hitam
Sebab ternyata kilaunya tak menembusku
Lalu kubilang, ia bukan matahariku

Sang penghuni menangis sendirian dalam kalbu
Menanti cintanya dari masa lalu
Tak mengerti, surgakah yang ia cari?
Atau mungkin mati?
Karena ia hanya mencintai

                                                       ~U_V~

No comments:

Post a Comment