Idealismeku kini jadi masalah
Atau justru aku yang terjerat perihal nan tak pecah oleh paham-paham keliru
Ketika itu tak seorangpun muncul dan membukakan pintu
Namun tak kucatat itu dalam daftar ketakutanku
Andai bicaraku laksana angin
Meski tak didengar dan cepat hilang
Tapi menyejukkan
Andai laku dan naluriku bagai seorang ibu
Walau terkadang tak membahagiakan
Namun mengalir bersama penghidupan
Lalu apa yang sanggup kuperbaiki?
Inilah aku, si perengkuh paham itu dengan hati
Bersama lembar putih hitam di awal kitab kisahku
Aku bersimpuh demi kebaikannya
Sebelum waktu membakarnya habis
No comments:
Post a Comment